Skip to main content

 Author/Penulis: dr. Alvin Wiharja, Sp.K.O., dr. Angelica Anggunadi, Sp.K.O.

Editor: Nanis Cahyaningdyah

Terbit pada https://www.planetsports.asia/blog/post/apa-bentuk-kaki-anda

Optimalkan performa dan cegah cedera dengan mengetahui bentuk kaki.


 

Mengetahui bentuk kaki adalah langkah awal dalam memilih sepatu lari. Menggunakan sepatu lari yang sesuai dengan bentuk kaki, bukan saja memberi rasa nyaman saat berlari, namun juga menambah performa dan mencegah cedera. Ini karena bentuk kaki berkaitan erat dengan cara bergerak, performa dan keseimbangan, serta risiko mengalami cedera overuse.

Bicara tentang bentuk (telapak) kaki, berarti bicara tentang arkus atau sudut kelengkungan kaki. Arkus berfungsi untuk menyokong kaki saat bergerak dan menopang berat badan.

Secara umum, ada tiga bentuk telapak kaki manusia, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.


Low Arch Normal Arch High Arch
Jenis kaki berdasarkan tipe kelengkungan kaki. 
Sumber: Crumpton S. ACSM information: selecting and effectively using running shoes.

Dari tiga tipe arkus kaki, perbedaannya terdapat pada sisi tengah dan melintang kaki. Perbedaan bentuk arkus tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu tulang, ligamen, dan otot.


1. Normal Arch
Kaki jenis ini memiliki sudut kelengkungan yang normal pada bagian mid foot sehingga pada bagian ini terdapat lebar yang cukup. Pelari dengan tipe kelengkungan kaki seperti ini cenderung akan berlari secara ergonomis dan efisien.

2. Low Arch atau Flat Arch
Tipe ini disebut juga flat foot. Saat berlari atau berpijak, kaki jenis ini akan meninggalkan jejak hampir seluruh telapak kaki yang ditandai dengan bagian mid foot relatif sama lebar dengan fore foot. Biasanya akan terjadi kecenderungan tungkai melengkung ke arah dalam saat berdiri dan overpronasi saat berlari.

3. High Arch
Tipe ini disebut juga C-shaped foot. Tipe kaki ini rentan risiko jatuh karena sudut kelengkungannya sangat dalam sehingga hubungan antara fore foot dan mid foot tidak stabil. Bagian mid foot akan menjadi sangat sempit. Pembebanan berat badan saat berlari pada kondisi ini terjadi pada bagian tengah dan belakang kaki.


Comments

Popular posts from this blog

Dokter Olahraga - dr. Alvin Wiharja, Sp.K.O.

SIAPAKAH Dr. Alvin Wiharja, Sp.K.O? Apa pekerjaan DOKTER SPESIALIS KEDOKTERAN OLAHRAGA? Dr. Alvin Wiharja Sp.KO adalah seorang Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga yang fokus menerapkan terapi olahraga sebagai obat, untuk masalah cedera olahraga ataupun penyakit degeneratif. Nomor HP Contact Person: Admin - a/n Angga - 08172333770 (WA available) Biosketch: Di antara kesibukannya, dokter yang praktik di RS Melinda 2 Bandung dan RS Kasih Ibu Denpasar ini cukup aktif berkontribusi di bidang riset, ilmu pengetahuan dan pengabdian masyarakat. Beliau juga menjadi bagian tim Sports Science dan Sports Medicine Persib Bandung. Saat ini beliau juga menjadi konsultan dan penanggung jawab untuk divisi Health Science and Human Performance klub Bola Basket Profesional Prawira Bandung, yang dulunya adalah Garuda Bandung (sebelum berganti nama). Hingga sekarang, lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini aktif di American College of Sports Medicine (ACSM), Research Fellow International Soc...

LIMA CEDERA TERSERING PADA PELARI

Author/Penulis: dr. Alvin Wiharja, Sp.K.O., dr. Angelica Anggunadi, Sp.K.O. Editor: Nanis Cahyaningdyah Terbit pada https://www.planetsports.asia/blog/post/lima-cedera-tersering-pada-pelari Apakah Anda pernah atau sedang merasakan salah satunya?   Berlari sekarang sudah menjadi tren di kalangan pecinta olahraga di Indonesia. Namun jangan salah, ada banyak hal yang perlu diperhatikan agar kita bisa berlari secara aman dan nyaman. Mulai dari faktor kebugaran fisik Anda, pemilihan sepatu yang tepat, hingga ke track lari dan cuaca lingkungan yang aman. Apabila tidak diperhatikan, Anda malah akan menjadi rentan untuk mengalami cedera saat melakukan latihan.   Berikut adalah lima cedera tersering pada pelari yang diperoleh dari 115 kasus cedera pada pelari dari sebuah klinik kedokteran olahraga di Jakarta.  

10 TIPS MENCEGAH CEDERA SAAT LARI (BAGIAN PERTAMA)

    Author/Penulis: dr. Alvin Wiharja, Sp.K.O., dr. Angelica Anggunadi, Sp.K.O. Editor: Nanis Cahyaningdyah Terbit pada https://www.planetsports.asia/blog/post/10-tips-mencegah-cedera-saat-lari-bagian-pertama Ikuti langkah-langkah berikut untuk menjadikan lari Anda menyenangkan dan bermanfaat.  Bahwa lari itu bermanfaat tentu sudah Anda ketahui. Mulai dari meningkatkan stamina, menjaga kebugaran, hingga menurunkan berat badan. Dilakukan bersama teman, lari bisa menjadi sarana refreshing yang fun. Menjadi tidak bermanfaat dan fun, saat Anda jatuh cedera. Karena itu, hindari cedera dengan melakukan langkah-langkah berikut: 1. Gunakan sepatu yang sesuai Pertama, pastikan sepatu yang akan Anda gunakan didesain khusus untuk berlari. Pastikan juga ukuran dan bentuknya sesuai dengan kaki Anda sehingga memberikan kenyamanan dan keamanan saat berlari. Anda bisa cek panduannya di sini. 2. Pemanasan dan pendingingan (cooling down) yang cukup Pemanasan sebelum lari berguna untuk...